Rabu, 24 Ogos 2011

Magang 7: Hari operasi!


Assalamualaikum wrt wbt,

Alhamdulillah, syukur, masih bertahan menjaga hati dan iman sehingga Ramadhan yang ke 25. Semoga Allah SWT memberkati kita semua dan mengampuni dosa-dosa kita.

Hari ini saya ingin menceritakan tentang pengalaman di Operation Room.

25/08/2011. 0800.

Saya melihat jadual OT hari ini ada, 8 "calon" C-Sec, 1 calon Dilation and Curretage

"Lumayan banyak. Murah rezeki aku hari ini" tersenyum puas sambil melihat nama-nama pesakit, diagnosis mereka dan dokter pakar yang menjadi Operator operasi.

"Eh ada Dr U SpOG?" dokter pakar sakit puan. Beliau sangat terkenal dengan sifatnya yang garang, tegas, tetapi sangat pandai.

Kalau beliau marah, perkataan yang keluar biasanya, "Goblok", "Bego"

Jadi dapat bayangkan betapa garang orangnya kan?

Saya tidak takut itu semua. Apa yang saya dahagakan adalah ilmu dan tunjuk ajar darinya. Pedulikan apa yang dikata. Pedulikan persepsi mereka terhadap dokter pakar itu. Saya masih di sini seperti anak kecil yang tetap setia menanti gula-gula :)

Saya bersiap melangkah ke Operation Room. Semua petugas OR sudah siap memulai kerja mereka. Saya layaknya orang asing, melangkah masuk ke dalam ruangan yang asing, tidak mengenali sesiapa kecuali pesakit. Semua mata melihat ke arah saya. Memakai baju berwarna biru tua, pakaian yang aneh tidak mereka kenali.

Saya? *Biarkan, aku di sini ingin belajar. Tegakkan kepala, bersemangat belajar*

Segera saya mencuci tangan, memakai baju on-sterile, memakai sarung tangan. Bersedia :)

Hampir 30 menit menanti, pesakit sudah siap di bius spinal, kelibat Dr U SpOG datang.

Beliau seorang yang tegas, tidak suka berbasa-basi. *Salah satu sifat beliau yang saya suka*

"Baiklah, kita mulai operasi sekarang. Sebelumnya, doa dimulai" tegas, ringkas suaranya.

Saya berdiri di sebelah dokter tadi telah siap memberikan bantuan.

Operasi dimulai. Beberapa tindakan diberikan kepada saya, sambil melakukan tindakan, Dr U SpOG mengajar saya. Saya juga mengambil peluang menanyakan beberapa hal memandangkan saya sudah membaca bab Caeserian Delivery. Ada beberapa hal yang saya tidak tahu dan saya mengambil peluang ini untuk bertanya. Alhamdulillah, banyak ilmu yang dikongsikan bersama.

Dokter tadi marah tidak sepanjang operasi? *Alhamdulillah, tidak!*

Dia cuma menegur cara-cara yang benar memegang alat saat operasi. *Alhamdulillah*

Selesai operasi Caeserian Section, dokter tadi mengajar saya tindakan Sterilization.


Gambar hiasan. Lihat pemotongan Oviduct di atas. Itulah sterilization. Secara mekanik kita memutuskan zuriat kerana beberapa alasan medis.

Saya mendengar dengan teliti dan saksama. Dokter tadi mengajar saya sambil dipraktikkan langsung saat operasi.

Selesai memotong Oviduct kanan, tiba-tiba beliau bersuara,

"Kalau lihat tadi bagaimana caranya? Sekarang kamu lakukan" tegas.

Dalam hatiku, *Wooooowwwweeeeee...Yabedabedduu~ Alhamdulillah. Weyh! Dapat MOW!!*

Tersengih-sengih saya mengambil tempat dokter pakar tadi. Beliau berjalan kemudian langsung duduk di sebuah kerusi tidak jauh dari meja operasi. Membiarkan saya melakukan tindakan ini sendiri.

Puas hati aku. Hilang kempunan nak pegang scalpel, jarum, gunting segala macam alat bedah. Rasa macam hormon adrenaline dan endorphine tiba-tiba memuncak tinggi.

Perlahan tetapi pasti, saya lakukan tindakan sterilisasi. Tidak sampai mencederakan Ovari dan organ sekitar tetapi tidak juga terlalu lembut sehingga potensi hamil lagi, ada.

Alhamdulillah, done!

Dokter pakar tadi kembali lagi ke meja operasi, melihat hasil kerja saya. Dia tidak berbicara apa-apa. Tidak kata kerja saya baik, tidak juga berkata kerja saya tidak memuaskan. Diamnya menjadi tanda tanya. Saya pun diam jugalah.

Selesai operasi pesakit 1.

Saya melanjutkan dengan operasi Caeserian Section pesakit 2.
"G7P5A1 dengan Severe Preeklampsi + Impending Eclampsia"

Memandangkan kondisi pesakit tidak memungkinkan untuk hamil selamat lagi, pesakit ini turut menerima rencana tindakan sterilization.

Selesai menjadi Assistant C-Sect, dokter pakar tadi bertanya kepada saya,

"Masih ingat bagaimana caranya sterilisasi?" tegas melihat saya.

"Iya dok, masih ingat" jawab saya ringkas.

"Selesaikan" sambung Dr SpOG tadi.

*Wwoooooowwwwwwweeeeeeeeeeeeeeee...Lompat-lompat, jatuh, lompat, lompat, jatuh*

Kali ini selain dapat tindakan sterilisasi, saya mendapat tindakan menjahit dari lapisan omentum sehinggalah ke kulit pesakit.

Saya masih bersemangat. Masih bersisa tenaga, saya mengikuti 2 lagi operasi.

Alhamdulillah. Selesai operasi, saya mendapat sms,

"Aimi, ke Poliklinik Ginekologi. Bimbingan dengan Dr D SpOG"

(-_-) Tiba-tiba, saya merasa sedih kerana masih ada 2 pesakit lagi yang harus dioperasi dan saya tidak dapat ikut kesemua operasi.

Alhamdulillah, tidak mengapa. Bersyukur namun, belum masanya saya berpuas hati. InsyaAllah, masih ada hari esok. Saya masih bersemangat mengejar beberapa operasi.

Allah SWT memakbulkan doa saya. Syukur!

Hari sebelumnya, saya berdoa, "Ya Allah, Kau izinkanlah aku ikut operasi dengan mana-mana dokter dan berpeluang menimba sebanyak-banyak ilmu" Syukur.




Tiada ulasan:

Catat Ulasan