Salam sejahtera semua. Semoga Allah meredhai setiap dari kita. Ameen.
Sudah lama saya tidak update blog.
Saya sekarang di penghujung Bagian Obstetri dan Ginekologi. Ini bagian terakhir sebelum ujian akhir 18 April 2011. Mohon doa dari semua.
Sebelum saya berehat buat seketika untuk ujian, saya akan menghadiahkan sebuah cerita, di ambil dari pengalaman semasa praktikal di bagian ini. Subhanallah, saya terpikat sangat-sangat dengan bagian ini.
Tentang hasil saya membantu persalinan seorang ibu.
It's a priceless experience.
Seorang ibu datang, malam sekitar jam 10 malam.
Ini merupakan hamil ke 6. Dapat bayangkan betapa senangnya persalinan kalau seorang ibu pernah bersalin 5 kali sebelumnya? Ngeehehe.
Saya: Ibu, sila duduk di atas katil ini. Nama ibu siapa? Sebelumnya, kenalkan saya, Dr Muda Aimi. Saya bertugas malam ini.
Ibu: Ny. X. Udah keluar darah dokter.
Saya: Darah bercampur lendir atau darah banyak?
Ibu: Darah bercampur lendir.
Dalam fikiran saya sudah terbayang, ibu ini sudah dalam fase parturient. Fase melahirkan. Harus diperhatikan uterine contraction, cervical dilatation and effacement.
Saya langsung memakai sarung tangan sambil memberikan instruksi kepada keluarga untuk mendaftar terlebih dahulu. Pesakit sudah kelihatan gelisah mahu melahirkan. Saya melakukan pemeriksaan luar seperti Leopold, mengukur tinggi fundus uteri dan sebagainya. Saya sempat juga melakukan pemeriksaan dalam. Pemeriksaan dalam adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat bukaan jalan lahir sudah berapa sentimeter, kedudukan dan station kepala bayi. Saya harus memasukkan 2 jari tangan saya ke vagina dan cervix. Saya tahu pemeriksaan tersebut sakit. Tapi, macam mana lagi kan?
Saya: Hmm. Pembukaan jalan lahir baru 6 cm. Kalau ibu mahu makan, silakan. Mahu minum, silakan. Tapi tidak boleh jalan-jalan ya, saya takut ini sudah hamil ke 6, nanti ibu melahirkan di atas lantai lagi.
Ibu: Tapi dok, saya mahu pipis (buang air kecil).
Saya: Buang ari kecilnya di pee pot aja bu. Jangan ke kamar mandi. Kalau ibu melahirkan di kamar mandi macam mana? Siapa yang mahu sambut bayi ibu? Bahaya ibu.
Ibu: Baik dok.
Saya langsung menyiapkan segala peralatan untuk persalinan. Dari kain buat sambut bayi, alat-alat sehinggalah pakaian buat ibu setelah melahirkan.
Saya masih di depan katil ibu tadi. Duduk di depannya sambil membuat laporan dan catatan pesakit. Kurang lebih 1 jam, tiba-tiba saya lihat ibu sudah gelisah.
Saya mendekati ibu tadi, membuka kainnya dan melihat kepala bayi sudah di luar.
Saya: Ibu, kenapa ngga' dibilang-bilang???
Saya mencapai apron, pakai peralatan semua dan siap membantu memimpin persalinan pesakit. Perawat senior (nurse) sudah berdiri di sebelah saya. Tugas dia adalah men'supervisi' kerja dokter-dokter yang tidak berpengalaman seperti saya :P
Gawat! Tapi harus tenang. Saya segera menyambut kepala bayi, menariknya ke arah bawah dan tiba-tiba meraba tali pusat melilit leher bayi.
Cepat saya membongkar alat bersalin menggunakan sebelah tangan manakala sebelah tangan lagi masih memegang kepala bayi.
Secara manual, saya berusaha mengeluarkan lilitan pusat dari leher bayi tapi gagal. Saya nekad. Kepala bayi saat keluar berwarna kebiruan, lantas saya clamp (dikepit) dua bagian tali pusat dan digunting antara 2 tempat. Darah memancut. Tudung dan pakaian saya habis terkena darah bayi. Handphone pula tiba-tiba berbunyi. Namun, saya abaikan. Lillitan dilepaskan, bayi segera saya tarik keluar. Perawat hanya membantu instruksi. Melihat saya berkerja. Jika salah, baru ditegur, jika tidak, dibiarkan sahaja.
Setelah bayi lahir, langsung saya letakkan ke atas perut ibu. Segera dibersihkan mulut dan mukanya. Saat dibersihkan, bayi menangis kuat. Perasaan saya,
ALHAMDULILLAH. syukur.
It's a priceless feeling and experience to see a perfect baby safely delivered and a smile on mother's face.
Alhamdulillah. Sebanyak-banyaknya.
Bayi diserahkan kepada perawat bagian Perinatologi (Bagian Anak) manakala saya masih menguruskan ibu. Masih ada tugas yang belum selesai. Mengeluarkan plasenta.
Perdarahan merupakan penyebab kematian kedua setelah Hypertension in Pregnancy (Preeclampsia)
Segera menyuntikkan Oxytocin ke peha ibu, saya melepaskan tali pusat perlahan-lahan sambil melihat jam tangan. Memerhatikan waktu pelepasan plasenta. Tidak boleh lebih 15 menit. Batas waktu untuk menyuntikkan Oxytocin kedua.
Alhamdulillah, kurang 15 menit, plasenta keluar.
Wow! (ini ke plasenta?? kaget. Pertama kali tengok.) atau dalam bahasa melayunya ari-ari.
Alhamdulillah, settle semua, saya membersihkan diri.
Saya melihat handphone, "3 missed call"
Saya lihat 'history', "Mama"
Saya minta bantuan kawan untuk menggantikan tempat saya di Ward Bersalin.
Saya menelefon mama,
"Assalamualaikum ma. Kenapa? Sorry tak angkat tadi"
Mama, "Wa'alaikumussalam. Mama nak merajuklah. Penat mama call tadi. Tak de apa, saja nak berborak, mama boring"
Saya, "Ya Rabbi. Sabar je lah. Tadi kakak tengah deliver baby ma"
Mama,"Eh yeke? Kakak oncall ke? Oncall lagi?"
Begitulah selalunya perbualan saya dan mama sepanjang di Obgyn. Mama merajuk dengan saya sebab saya tidak mengangkat panggilan mama sedangkan ada waktunya, tugas tidak mengizinkan untuk saya berbuat demikian. Jadi takut mengenangkan kalau sudah kerja nanti. Panggilan dari ibu dan ayah yang tidak boleh dijawab kerana sedang bertugas atau panggilan suami (kot, kalau dah kahwin :P)
Pesan 1: Saya mahu jadi pakar di bidang Obstetry and Ginecology. Doakan!
Pesan 2: Mohon doa dari semua untuk mendoakan saya dan sahabat-sahabat lainnya. Kami akan menghadapi Ujian Akhir pada tanggal 18/4/2011 sehingga 22/4/2011.
Pesan 3: Bersalin itu sakit! Kalau tidak kerana tugas, mesti saya dah terkiput-kiput marasa ngilu. Ngee~ :D
(^_^) Wah..Subhanallah kagum.
BalasPadamSaya baru masuk O&G. Erm tapi susah kot nak dapat experience mcm akak kat mesir ni. Tak dibenarkan buat keje2 camtu pun. Huhu. Mesti tersgt puas hati dapat sambut baby kan. Mmg selalu ke akak berpeluang camni? Please give some advise apa yang perlu diperkasakan dlm O&G ni..
:) Teruja...
@ Sinar Islami,
BalasPadamAlhamdulillah, puas hati.
5 babies normal delivery.
3 babies jadi assistant C-Sect
5 curretage
Alhamdulillah, lumayan buat koleksi pengalaman diri.
1st: tips akak adalah belajar dan mantapkan obstetry physiology. Baik dari kehamilan hingga persalinan.
Jangan pernah muak atau bosan jumpa patients. Walaupun sekadar berborak,
Tips seterusnya, banyakkan diskusi dengan Specialist dan Chief Resident atau Senior MO ke sebab pengalaman diorang dan ilmu diorng itu adalah sangat mahal. Kalau nak belajar sendiri memang payah.
Wallahualam
(^_^) Baik akak! Sedang melaksanakan tips akak walaupun mungkin exposure utk assist Dr tu kurang melainkan banyaknya saya hanya dibenarkan menjadi pemerhati sahaja.
BalasPadamJazakillah Kak Aimi:)
@Sinar Islami,
BalasPadamInsyaAllah, dengan banyak melihat akan dapat banyak belajar juga. At least, pernah tengok sekali partus/curettage/sebagainya, kita akan lebih mudah hafal.
Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik buat ukhti habibati :)
Omg I'm so happy to share this!!! I've been thinking I've lost my mind and it was some mental case. I myself had my tubes tied after my 3rd child. I have a condition that makes having babies so hard on my body. About 6 months ago I too would feel something like "kicks" of course I thought I was out right crazy. I never spoke to anyone about what was going through. How could I? They'd think I was nuts!!! Well my periods have been getting so bad that I reached out to my best friend who also had the operation to see if she had experienced any symptoms with her periods since! Of course we were in the same boat. I broke down and told her I almost felt at times I was pregnant I felt so crazy just typing this out to her. I was beyond nervous she would think it was a nut case. To my surprise she also had similar symptoms. We both are researching what this could be. That's when I came across this website on Google of dr Itua Herbal Center. While scrolling through these comments I stumbled upon how he treated HIV/HHerpes also helped a woman to get pregnant with his herbal medicines. When I read what he had been going through I just broke down and cried for the longest time. Finally I got a help that I ever wanted I and my friend purchase Dr Itua herbal medicines and we both used it which was really effective it cure my cramp issues so I will recommend anyone going through some health issue to contact Dr Itua Herbal Center on E-Mail : drituaherbalcenter@gmail.com Or Whats-App +2348149277967 He cure HIV/Aids, Herpes, Cancers, And other stubborn disease make sure someone here talk to someone about this who is going through the same thing as us. Ty for sharing. I now know we're not alone!!!
BalasPadam