Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah.
Sekitar jam 8 malam, saya sedang belajar. Kebetulan, sekarang saya di bagian Bedah Orthopaedi. InsyaAllah, saya menyimpan impian untuk menjadi Pakar Bedah Ortho satu hari nanti. Ameen. Banyak yang perlu dipelajari, ditambah pula saya membaca ulang semua pelajaran selama di Bedah ini, memandangkan Ujian Akhir Bedah pada hari Khamis ini.
Doakan saya dan sahabat-sahabat lain ya.
Bukan soal saya belajar yang ingin saya kongsikan atau ketengahkan tapi di perjalanan atau insiden waktu belajar saya.
Sedang saya tekun membaca buku, saya mendapat sms dari seorang teman. Setelah membacanya, saya merasa agak terganggu juga ketenangan diri. Saya jadi serba tidak kena.
Marah. Sedih. Hilang punca. Geram.
Astaghfirullah.
Apa patut aku buat sekarang?
Apa yang dapat mengembalikan ketenanganku ya Allah?
Astaghfirullah.
Apa patut aku buat sekarang?
Apa yang dapat mengembalikan ketenanganku ya Allah?
Lantas, saya mengambil wudu'. Perlahan saya sapukan air wudu' keseluruh anggota wudu'. Saya mengambil waktu yang lama untuk wudu'. Benar-benar cuba mengurangi rasa-rasa amarah yang dihasut syaitan dengan air wudu'. Alhamdulillah, berkurang rasa amarahnya.
Kemudian, saya mengambil Al-Quran dan membacanya. Menjadi rutin, saya akan membaca terjemahannya sekali usai membaca ayat Al-Quran.
Allahuakbar, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui apa yang bergelora di jiwa hambaNya,
Saya terhenti membaca terjemahan pada ayat Al-Quran 41-43, Surah Al-Ahzab di mana kalam Allah ini benar-benar memujuk hati saya. Alhamdulillah,
"Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepadaNya pada waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikatNya, agar mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman"
Alhamdulillah, Allah menenangkan hati saya melalui kalamNya. Sungguh Allah SWT Maha Memahami.
Pesan 1: Alhamdulillah, Kau di hatiku, Allah. InsyaAllah selamanya.
“Sesungguhnya kepada Rabb (Allah) kesudahan (segala perkara); Dan bahawa sesungguhnya. Dialah yang menyebabkan (seseorang itu bergembira) tertawa, dan menyebabkan (seseorang itu berdukacita) menangis; Dan sesungguhnya, Dialah yang mematikan dan menghidupkan”
BalasPadam(Surah An-Najm : 42-44)
i love this post! thanx for sharing it...
BalasPadamInsyaAllah, Kau di hatiku jua Allah. Semoga selama-lamanya...
Iman Aisyah,
BalasPadamthank you dear:)
semoga Allah menemukan kita di syurga:) :)
To mysterious_musafir,
BalasPadamThank you dear:)
InsyaAllah, selamanya~:)